Prosesi Adat I Serahen Ku Guru di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda
Hendri Ariska | Selasa, 16 Jul 2024 13:42:20 WIB dibaca 192 x komentar 0 ArtikelGambar : Prosesi Adat "I Serahen Ku Guru" di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda
Pada hari Selasa yang lalu, Pesantren Modern Maqamam Mahmuda menggelar Prosesi Adat "I Serahen Ku Guru" di Masjid Dr. Mahmud Ibrahim, untuk menyambut kedatangan santri baru. Acara ini merupakan bagian penting dari tradisi pesantren, di mana para wali santri menyerahkan kepercayaan mereka kepada para guru pesantren untuk mendidik anak-anak mereka selama enam tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pesantren Modern Maqamam Mahmuda, Dr. Abdiansyah Linge, M.A., menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara Syariat Islam dan tradisi adat. Beliau menyatakan bahwa meskipun adat memiliki nilai-nilai yang penting, namun adat harus selalu sejalan dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Jika terjadi ketidaksesuaian antara adat dan syariat, maka adat harus dapat menyesuaikan diri dengan syariat untuk memastikan keberlangsungan pendidikan agama yang benar di pesantren.
Prosesi adat yang dilakukan ini tidak hanya memiliki nilai simbolis, tetapi juga mencerminkan komitmen pesantren untuk menjaga nilai-nilai tradisional sekaligus mengintegrasikannya dengan pendidikan agama yang kokoh. Dengan adanya acara "I Serahen Ku Guru", diharapkan para santri dan keluarganya merasa yakin bahwa pesantren Modern Maqamam Mahmuda adalah tempat yang tepat untuk pembelajaran agama dan karakter selama masa mendatang.
Acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara pesantren, santri, dan komunitas sekitar, serta untuk menguatkan komitmen bersama dalam mendukung pendidikan agama yang berkualitas dan berlandaskan syariat Islam.
Dengan demikian, Prosesi Adat "I Serahen Ku Guru" di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda tidak hanya menjadi sebuah tradisi, tetapi juga simbol kepercayaan dan komitmen dalam mendidik generasi muda sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya yang luhur.