Gambar : Mukamal Tasmi Hafalan Al-Quran 5 juz Echa Aulia Agustina Binti Yanto

Mukamal Tasmi' Hafalan Al-Quran 5 juz  Program Tahfidz Al-Quran Pesantren Maqamam Mahmuda. Sebuah kebanggan paling dalam yang di rasakan orang tua adalah memiliki anak yang selalu dekat dengan Al-Quran, yang lisanya tidak pernah lepas dari Kalamullah, pikiranya selalu di penuhi dengan hafalan ayat Al-Quran, dan kesehariannya selalu dekat dan menjadi sahabat Al-Quran.

 

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Ponpes Yamuda (@yamuda.official)

 

Di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda, Program Tahfidz Al-Quran yang sudah berjalan sekitar 3 tahun kini sudah berhasil melahirkan para Hafidz & Hafidzah, salah satunya ananda Echa Aulia Agustina Binti Yanto. Dia adalah santiwati pesantren maqamam mahmuda kelas 4 yang dimana hafalanya sudah memasuki pertengahan juz 11  hanya dalam kurun waktu menghafalnya kurang lebih 2 tahun setengah.

 

Dan pada tanggal 20 september 2022 kemarin ananda Echa telah memperdengarkan Hasil dari hafalan Al-Quranya mulai dari juz 1 sampai juz 5 dihadapan orang tua dan bapak pimpinan, para ustad dan ustazah serta para santriwan dan santri wati Pesantren Modern Maqamam Mahmuda.

 

Acara berjalan dengan lancar dari awal hingga selesai. Acara Tasmi' Hafalan Al-Quran 5 juz ini juga telah menjadi memotivasi bagi para santri baik para santri yang sedang dalam program penghafal Al-Quran dan juga para santri yang hadir dalam acara tersebut.

 

"Meningkatkan pengetahuan anak-anak juga perlu di buktikan melalui tasmi' hafalan. Para santri juga harus menghargai jerih payah orang tua  sebagai motivasi dalam menghafal Al-Quran. Jadi para santri dipersiapkan agar dapat menjadi kebanggaan orang tuanya melalui hafalan Al-Quranya" ( Uatad Khorqoni S.Sy).

 

Diahir lembar juz 5 , orang tua wali ananda Echa, para ustad dan ustazah, serta para santri yang hadir pada acara tersebut berhasil dibuat terharu hinga meneteskan air mata. Bahkan bapak pimpinan pesantern Maqamam Mahmuda sendri Dr. Abdiansyah Linge Ma. ikut meneteskan air mata dikarnakan rasa bangganya yang bercampur haru. Beliau teringat akan cita-cita pak mahmud ibrahim selaku pendiri pesantren dengan jerih payahnya mendirikan pesantren modern maqamam mahmuda. "Tidak terbayangkan jika beliau msih ada diantara kita saat ini, beliau pasti akan merasa bangga dan haru karna cita-cita beliau telah tercapai ucapnya" 

 

Orang tua dari ananda Echa berharap supaya ananda Echa dapat menjadi seorang hafidzah yang betul-betul dapat menjaga dan memahami ayat-ayat Allah, dapat menjadi seorang hafidzah yang selalu rendah hati, serta selalu giat dalam belajar dan menghafal.

 

Semoga program tahfidz di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda dapat melahirkan para penghafal Al-Quran yang selalu berpegang teguh pada Al-Quran dan hadis dan agar dapat menjaga hafalannya dengan sebaik baik penjaga.

---