Peran Santri dalam Upaya Menghadapi Bonus Demografi
Operator | Minggu, 14 Jul 2018 18:42:05 WIB dibaca 524 x komentar 0 ArtikelGambar : Santri
Pendidikan pesantren merupakan pendidikan yang unik dimana berbeda dengan sekolah lainya yang menerapkan sistem pulang pergi, pesantren mewajibkan santrinya untuk tinggal di lungkungan sekolah. Sistem seperti ini dapat menghasilkan output yang berbeda dibandingkan sekolah pada umumnya.
Penerapan peraturan yang ketat dan jadwal yang diatur membuat para peserta didik di pesantren memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. kebiasaan untuk hidup bersama di pesantren membuat para santri memiliki kemampuan bekerja dalam tim dan memiki kepekaan sosial yang tinggi, banyak menghadapi masalah dan jauh dari orang tua membuat para santri dapat menyelesaikan masalah meskipun berada di bawah tekanan sekaligus memiliki daya analisis yang tinggi.
Sifat seperti ini pada dasarnya merupakan softskill yang dibutuhkan bagi tenaga kerja pada abad 21. Sebagaimana laporan WEF (2020) pada tahun 2025 tenaga kerja harus memiliki kemampuan softskill seperti berfikir kritis, dapat menyelesaikan masalah kompleks, dan kemampuan bekerja tim untuk dapat bersaing di pasar tenaga kerja.
Namun, para santri memiliki kelemahan dalam hal hardskill yang menunjang, menurut laporan WEF (2020) ada 10 pekerjaan yang akan tumbuh cepat di tahun 2025, yaitu analis dan ilmuwan data, spesialis atificial intelligence dan machine learning, general and operations manager, pengembang dan analis aplikasi dan sistem operasi, profesional sales dan marketing, spesialis big data, spesialis transformasi digital, spesialis teknologi baru, spesialis pengembangan organisasi, jasa layanan teknologi informasi.