Menyatu dalam Semangat Bela Negara dan Anti-Korupsi: Pesantren Modern Maqamam Mahmuda
Hendri Ariska | Rabu, 20 Des 2023 09:31:53 WIB dibaca 157 x komentar 0 ArtikelGambar : Menyatu dalam Semangat Bela Negara dan Anti-Korupsi: Pesantren Modern Maqamam Mahmuda
Pada hari Selasa, 19 Desember 2023, Lapangan Setdakab Aceh Tengah menjadi saksi dari peringatan Hari Bela Negara yang ke-75, dengan tema "Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju." Namun, peringatan tersebut tidak hanya sekadar menjadi momentum peringatan semata. Kali ini, peringatan Hari Bela Negara juga dirangkaikan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia, menciptakan kesempatan yang unik untuk menggabungkan semangat nasionalisme dengan perlawanan terhadap korupsi.
Pesantren Modern Maqamam Mahmuda turut serta dalam peringatan tersebut dengan memberikan kontribusi yang sangat berkesan. Santri dari pesantren ini mengambil pusat panggung dengan aksi spektakuler yang menggabungkan keterampilan bela diri, nilai-nilai keagamaan, dan semangat patriotisme.
Apa yang membuat aksi mereka begitu istimewa? Tidak hanya sekadar menampilkan keahlian fisik, para santri ini juga menyelipkan elemen-elemen spiritual dalam gerakan-gerakan mereka. Dalam setiap langkahnya, mereka memancarkan semangat keagamaan yang kuat, mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan di pesantren. Dengan demikian, aksi mereka tidak hanya menjadi pertunjukan, tetapi juga sebuah representasi dari kesatuan antara keterampilan bela diri dan ajaran agama.
Peringatan Hari Bela Negara kali ini bukan hanya sekadar seremoni. Lebih dari itu, momen tersebut menjadi simbol dari kesatuan antara keagamaan dan semangat nasionalisme. Ini juga menegaskan peran penting pesantren modern Maqamam Mahmuda. dalam membentuk karakter santri sebagai generasi yang siap berkontribusi untuk kebaikan negara dan masyarakat.
Dalam konteks peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, kehadiran pesantren dalam peringatan tersebut juga memiliki makna yang dalam. Pesantren bukan hanya tempat untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan keagamaan, tetapi juga sebagai lembaga yang mendorong kesadaran akan pentingnya moralitas dan kejujuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian, peringatan Hari Bela Negara yang diwarnai oleh aksi spektakuler santri Pesantren Modern Maqamam Mahmuda tidak hanya menjadi perayaan semata, tetapi juga menjadi cerminan dari kesatuan antara keagamaan, semangat patriotisme, dan perlawanan terhadap korupsi. Momen ini juga mengingatkan kita bahwa semangat bela negara tidak hanya diperlukan dalam konteks pertahanan fisik negara, tetapi juga dalam melawan ancaman-ancaman moral yang dapat merusak fondasi bangsa.