Mengembara di dalam Keindahan Al-Quran: Meresapi Setiap Ayat di Hati
Hendri Ariska | Selasa, 01 Okt 2024 09:45:35 WIB dibaca 92 x komentar 0 ArtikelMenghafal Al-Qur'an bukan sekadar perjalanan mengumpulkan kata demi kata, namun adalah sebuah pengembaraan rohani yang dalam, meresap ke dalam hati dan mengubah jiwa. Setiap ayat yang dihafal bukan hanya huruf-huruf tersusun, tetapi adalah pesan-pesan ilahi yang membawa kebaikan dan keberkahan dalam hidup. Itulah yang akan dilakukan oleh santri Pesantren Modern Maqamam Mahmuda, Maulana Ozal bin M. Saleh. dalam momentum tasmi' Al-Qur'an 10 Juz, sebuah bentuk cinta dan dedikasi terhadap petunjuk ilahi yang tertulis dalam Al-Qur'an.
Pada Ahad, 6 Oktober 2024, di Masjid Nurul Iman, Kampung Pantan Sile, Kecamatan Kute Panang, akan dilaksanakan tasmi’ hafalan 10 juz oleh Maulana Ozal bin M. Saleh. Acara ini merupakan bagian dari perjalanan panjang seorang santri dalam menjaga hafalan Al-Qur'an, sebuah perjalanan yang penuh dengan keikhlasan, ketekunan, dan keyakinan. Setiap langkah menuju hafalan sempurna adalah pengingat akan pentingnya kedekatan dengan Al-Qur'an, bukan hanya sebagai kitab suci, tetapi sebagai petunjuk hidup.
Tasmi’ hafalan ini merupakan pengingat bagi kita semua tentang dedikasi seorang penghafal Al-Qur'an. Menghafal Al-Qur’an membutuhkan cinta dan kesungguhan yang mendalam terhadap kitab suci. Setiap ayat yang diulang-ulang bukan sekadar melatih ingatan, tetapi juga meresap ke dalam hati dan menjadi bagian dari kepribadian seorang muslim. Setiap hurufnya bernilai ibadah, dan setiap kali diulang, semakin dalam pula kecintaan terhadap Al-Qur'an tertanam dalam hati seorang hafidz.
Semoga Maulana Ozal diberikan kelancaran dan kemudahan dalam melaksanakan tasmi’ ini, dan semoga Allah SWT meridhoi usaha beliau dalam menjadi hafidz Al-Qur’an yang senantiasa menjaga dan mengamalkan ayat-ayat-Nya. Acara ini juga menjadi pengingat bagi kita untuk terus mendekatkan diri kepada Al-Qur'an, baik dengan membacanya, menghafalnya, maupun merenungi makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Semoga segala ikhtiar yang dilakukan dalam menghafal Al-Qur'an senantiasa diberkahi dan mendapatkan ganjaran yang berlipat dari Allah SWT. Maulana Ozal bin M. Saleh adalah teladan bagi kita semua, bahwa dengan cinta yang tulus dan dedikasi yang penuh terhadap Al-Qur'an, seseorang dapat meraih ridho Allah SWT. Semoga ia menjadi hafidz yang istiqamah dalam menjaga hafalannya dan terus memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk mencintai dan mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Aamiin ya rabbal ‘alamin.